REVIEW
Jadi sekuel kisahnya Ayudia bing Slamet dan Dito Percussion, film Teman Tapi Menikah 2 ini masih lumayan menjanjikan buat dinikmatin. Keputusan untuk mengganti Vanesha Prisilla dengan Mawar Eva De Jongh bikin film ini sedikit bernyawa.
Tuntunan emosional yang lebih intens karena alur cerita yang mulai mengisahkan krisis Ayu sebagai ibu hamil dan calon ibu muda diperankan cukup apik oleh Mawar de Jongh. Kemampuannya mengolah rasa dan emosional ibu hamil yang fluktuatif sebagai akibat perubahan hormon dan juga pada saat mennghadapi persalinan patut diacungi jempol.
Sementara Adipati Dolken sendiri tak memiliki banyak kenaikan level performa dalam memerankan kembali seorang Dito. Joke-jokes di film TTM2 ini cukup masuk. Tidak berlebihan dan on script. Tersaji luwes, ringan dan bisa dinikmati.
Sayang sekali alur cerita yang lambat dan banyak nya scene tak krusial yang tersaji membuat film dengan durasi hampir 90 menit ini terasa menjenuhkan. Terlebih seluruh cerita bertumpu hanya pada Ayu dan Dito. Sama sekali tidak ada subplot lain yang menjadi layer. Membuat film TTM2 nampak seperti buku diari dengan visual aktor lain sebagai dokumentasi pribadi.
SINOPSIS
Setelah resmi menikah, Ayu dan Dito tak mengalami banyak perubahan sebagai teman dan sahabat. 13 tahun membuat mereka terbiasa dengan situasi teman rasa pacar dan pacar rasa teman. Kini bedanya mereka telah tinggal bersama. Banyak kebiasaan yang mulai membuat konflik kecil.
Kehamilan Ayu menjadi kabar yang ambigu bagi keduanya. Ayu merasa ternggut masa muda dan keinginannya untuk traveling keliling eropa. Krisis diri dan emosi sebagai calon ibu muda mulai datang. Emosi Ayu yang fluktuatif karena perubahan hormon membuatnya susah ditebak bahkan kadang tak terkontrol. Konflik-konflik keributan intense terjadi. Kesabaran Dito menjadi kunci meredakan semuanya.
Keputusan memilih persalinan di Bali dengan bantuan bidan membuat Ayu dan Dito mesti berpisah beberapa waktu. Namun posisi bayi membuat persalinan menjadi berisiko. Di masa-masa kritis ini, Ayu dan Dito justru sadar keduanya adalah yang disatukan oleh cinta. Sekeras apapun mereka berteriak, tak ada satupun yang boleh saling menjauh.
Sebagai moviegoers aku rekomendasiin film Teman Tapi Menikah 2 buat para calon ayah dan ibu muda yang tetiba mendadak doyan konflik gada alesan biar makin paham kelakuan si hormon😁 biar sering-sering terbiasa sama "maklum ibu hamil! Hormon!"
BACA JUGA : REVIEW FILM TEMEN KONDANGAN
Rfv
Sebagai moviegoers aku rekomendasiin film Teman Tapi Menikah 2 buat para calon ayah dan ibu muda yang tetiba mendadak doyan konflik gada alesan biar makin paham kelakuan si hormon😁 biar sering-sering terbiasa sama "maklum ibu hamil! Hormon!"
BACA JUGA : REVIEW FILM TEMEN KONDANGAN
Rfv
As claimed by Stanford Medical, It's really the one and ONLY reason this country's women live 10 years longer and weigh 42 pounds lighter than we do.
ReplyDelete(By the way, it has NOTHING to do with genetics or some secret diet and absolutely EVERYTHING about "HOW" they eat.)
BTW, I said "HOW", not "what"...
CLICK this link to reveal if this little test can help you release your real weight loss possibility
Wow..sudah ada sekuelnya ya...kadang sekuel memnag punya dua rasa, lebih menggigit daripada yang pertama atau tambah parah dan membosankan. Tapi apapun keputusan untuk bikin lanjutan sebuah film karena yang sebelumnya sukses diterima penontonnya.
ReplyDeleteMakasih reviewnya:)
If you're looking to lose fat then you certainly have to get on this brand new personalized keto diet.
ReplyDeleteTo produce this keto diet, licensed nutritionists, fitness couches, and chefs have joined together to develop keto meal plans that are effective, decent, economically-efficient, and satisfying.
From their grand opening in early 2019, 100's of clients have already transformed their figure and health with the benefits a good keto diet can offer.
Speaking of benefits; in this link, you'll discover 8 scientifically-tested ones offered by the keto diet.
Jika nonton film ini tanpa nonton Teman Tapi Menikah yang pertama, bakalan tetap ngerti isi filmnya nggak sih, Mbak?
ReplyDeleteTetep bisa kok mba.. soalnya alur ceritanya laen. Yg prama saat mereka temen jadi demen. Yg kedua masa transisi mereka saat just married..
DeleteAduh film bagian pertama nya saja saya ga tahu. Ini udah muncul bagian ke duanya saja ya? Hem... Beneran kudet saya.
ReplyDeleteOrangtua muda yang kreatif ya mereka berdua, menuliskan buku, kemudian memfilmkannya juga.
ReplyDeleteSemoga TTM 2 jg menuai kesuksesan ya. Makasih untuk review-nya, mba.
Film yg pertama aku belum nonton, ternyata mau tayang film ttm 2 semoga bisa nonton akh.semoga bisa mencapai 1000 pebibton, amin ya robbal alamin
ReplyDeleteBelum pernah nonton yang TTM 1. Lebih seru mana ya sama yang TTM 2. Sepertinya dengan membaca sinopsis di atas ide cerita film ini seru banget. Banyak pesan moral juga ya dalam film ini
ReplyDeleteWah udah lama gak nonton Film Indonesia, boleh juga nih lihat akting Dito dan Ayu 😊😊😊
ReplyDeleteJd penasaran aku jepingin Tau alurnya mba seru ya klo temen trus nikah sdh Tau sifatnya Suka bngt am kluarga ini
ReplyDeleteanakku yang sulung udah nonton film ini dan dia suka ternyata.. hahahaha
ReplyDeleteAku udah nonton film ini, bener-bener bikin up and down rasanya. Khas banget clash-clash ala pasangan yang baru married. Yang masih sama-sama mengendalikan ego dan emosi.
ReplyDeleteAdipati Dolken kan idola saya, hihi ... sampai-sampai saya jadikan casting salah satu novel di Wattpad berjudul SILUET.
ReplyDeleteHarus nonton keknya.
Oh udah ada sekuelnya Teman Tapi Menikah ya, huwaaa penasaran lanjutan kisah mereka jadinya.
ReplyDeleteOh pemeran nya yang wanita juga digantikan
Saya belum nonton yang pertama mba, ini kisah lanjutan dari film yang pertama bukan?
ReplyDeleteTakut gak nyambung kalau tetiba langsung nonton yg kedua, tp filmnya seru nh bs jd recommended untuk pasangan muda
Membuat sekuel memang sebuah risiko, bisa lebih sukses atau so so karena penonton pasti otomatis membandingkan. Aku sejak film pertama belum nonton solih, tapi aku suka ostnya 😍
ReplyDeleteLumayan menarik juga sepertinya ya mbak.. Meski bukan ibu muda kayaknya tertarik juga sy buat nonton.. Hihi
ReplyDeleteNice review Mbak Rafahlevi, that's why yg namanya org sudah menikah itu dikategorikan sudah dewasa menurut hukum di negara kita ya Mbak. Jd ketika memutuskan menikah maka mestinya sepenuhnya sadar bakal hamil, melahirkan, membesarkan anak hingga anak² dewasa pula.
ReplyDeleteMaafkan aku yang kurang lebih seperti Teh Okti Li.
ReplyDeleteYang pertama saja aku belum tahu, sudah muncul saja yang kedua.
Belakangan ini sering fokus di depan laptop, jarang menonton film.
Ini seperti mengingatkan, saatnya jeda, me time nonton film