Drama Korea Ahjussi Ganteng Jisung baru aja bungkus nih. Yang menarik menjelang akhir drama penonton justru malah salah fokus sama karakter Kang Yohan dan Elijah. Hubungan unik paman keponakan ini memang touch of heart sekali yaa. Rasa ingin menjadi Elijah dehh kalo punya paman seperti Kang Yohan. Karakter Kang Yohan yang dingin, kaku tapi pekaable sekali. Gak bisa mengekspresikan rasa sayang dan cinta yang besar malah lebih lancar nyebelinnya. Dalam The Judge Devil sempurna divisualkan bahwa Kang Yohan orang yang rela melakukan apa saja termasuk nyawanya terancam demi gak mau orang tercintanya Elijah nangis mengsedih apalagi lecet secuil aja. Emang karakter Ahjussi Tsunder ini udah paling terbaik lah.
Nahh orang dengan karakter tsundere seperti itu bukan gak tahu sama yang namanya love language melainkan yang demikian itu memang kemampuan mengekspresikan perasaanya lebih rendah. Bukan berarti gak peduli. Lalu apa aja sih sebenarnya 5 Bahasa Cinta yang mesti kamu pahami agar komunikasi dan hubungan keluarga semakin terbuka dan loveable circle. Simak sampai akhir yukk artikelnya Rafahlevi.com kali ini.
1. Kata-kata Pujian
Sebagai paman dan keluarga satu-satunya yang masih hidup bagi Elijah, Kang Yohan memang menjalankan perannya dengan baik. Tapi hubungan mereka kaku dan dingin. Tidak pernah ada komunikasi yang halus dan terbuka. Tidak ada kata pujian atau sekedar sapaan hangat meski mereka hidup satu rumah. Kondisi seperti ini tidak biasa dalam kehidupan keluarga pada umumnya, bahkan tidak sehat. Baiknya dalam sebuah keluarga komunikasi yang jelas dan lancar sangat diperlukan. Karena komunikasi yang baik antar anggota keluarga akan menciptakan kenyamanan di rumah. Rumah bukan hanya menjadi sekedar rumah secara harfiah sebagai tempat tinggal namun juga akan menjadi tempat berlindung dari segala ketakutan. Seluruh anggota keluargapun akan menjadikan rumah sebagai tempat mereka kembali.
2. Sentuhan Fisik
Di episode 16 diperlihatkan bagaimana Kang Yohan lolos dari ledakan bom dan orang pertama yang dia temui adalah keponakannya Elijah. Sebaliknya, Elijah yang kembali terpuruk ditinggalkan Kang Yohan terbangun haru saat melihat pamannya kembali ke rumah dan Elijah langsung memeluknya erat. Scene mengharukan ini adalah visual nyata bahwa sentuhan fisik bisa mentransfer segala perasaan yang kita rasakan kepada orang yang kita cintai. Sentuhan fisik tidak melulu soal berpelukan, gestur-gestur sederhana seperti mengusap kepala, memegang pipi, menggenggam tangan, merangkul bahu dan banyak lagi yang lainnya. Tentu saja semua gestur kecil tersebut dibarengi perasaan tulus dari dalam hati sehingga bisa menerjemahkan bahasa cinta dengan sempurna sampai ke hati lagi.
3. Tindakan
Kang Yohan adalah seorang hakim yang berani dan tegas. Namun dia lemah pada satu hal yakni keponakannya. Segala tindakan preventif dilakukan demi melindungi orang yang dia cintai. Secuil saja Elijah lecet hukumnya adalah mati ditangan devil satu ini. Setiap tindakan tentu ada alasannya. Mencintai seseorang akan membawa kita pada tindakan melayani dan melindungi. Dalam keluarga tindakan bisa dilakukan meringankan tanggung jawab dengan hal kecil misalnya anak membantu orang tua melakukan tugas kecil merapikan tempat tidur mereka sendiri. Dalam kehidupan berpasangan tindakan bisa juga ditunjukan misalnya mengantar kerja atau menjemput usai bekerja.
4. Memberi Hadiah
Elijah pernah mengungkapkan ia senang karena Kang Yohan kembali. Kembalinya Yohan adalah hadiah bagi Elijah, dia merasakan dejavu ketika hal yang sama terjadi saat kecelakaan kebakaran gereja dulu. Jika mengungkapkan kalimat penegasan saja membuatmu canggung maka memberikan sebuah kado kecil bisa menjadi pilihan. Tidak mesti berupa barang mahal atau menunggu moment-momen khusus untuk memberikan hadiah. Karena hadiah adalah bentuk nyata mengingat orang yang dicintai. Secara sadar maupun di alam bawah sadar kita telah memberikan kesan spesial pada orang tersebut. Kehadiranmu sebagai kejutan juga bisa jadi hadiah sederhana paling indah untuk orang tercinta. Jadi sudah berikan hadiah apa untuk orang-orang tercinta?
5. Quality Time
Sebagai hakim dan penghukum kaum pendosa, Kang Yohan nyaris menghabiskan waktunya untuk melakukan pekerjaan. Sementara Elijah yang berkursi roda hanya tinggal sendiri di rumah mereka. Mereka adalah keluarga namun rasa bukan keluarga karena tidak pernah ada kesempatan bagi mereka menghabiskan waktu bersama. Karenanya duduk makan bersama di meja makan dan bermain permainann jenga adalah momen amat berharga bagi Elijah dan Yohan untuk kembali mengeratkan hubungan darah diantara mereka. Quality time diperlukan agar keseimbangan dan keharmonisan hubungan terus terjaga. Tidak perlu liburan mahal atau perjalanan jauh, menghabiskan waktu dengan masak bersama pasangan, atau bermain bersama anak di halaman rumah dan menemani anak belajar juga bisa dilakukan. Yang terpenting adalah kehadiran orang yang dicintai agar bisa berbagi tawa dan kisah yang sama dalam dimensi waktu yang sama pula.
Tulisan ini adalah kolaborasiku dengan @bandunghijabblogger
Aku baca ini malah jadi kepo sama drakornya nih teh, belum nonton juga
ReplyDelete