Sabtu 23 Oktober 2021 dipilih menjadi hari hajat Festival Film Bandung ke-34. Masih dari venue yang sama dengan gelaran puncak penghargaan Festival Film Bandung tahun lalu, FFB ke 34 tahun ini juga digelar di Gedong Sabilulungan, Soreang Kabupaten Bandung. Dihadiri langsung oleh Bupati Bandung yang juga dikenal sebagai aktor Syahrul Gunawan, acara Festival Film Bandung dibuka dengan sambutan dari Sahrul Gunawan selaku tuan rumah dan penampilan apik dari Egarobotic Percussion bersama para penari tradisional dengan membawakan lagu bertema permainan tradisional. Ini seperti sentuhan baru dan berbeda dibandingkan pembukaan-pembukaan yang megah dan gemerlap di tahun-tahun sebelumnya, kali ini tampilan bersahaja sarat pesan kearifan lokal lebih ditonjolkan di atas panggung Festival Film Bandung.
Berada dalam situasi masa pemulihan usai pandemi covid - 19 barangkali adalah salah satu elemen dasar pertimbangan panitia mengapa venue yang terletak di Soreang kabupaten Bandung ini kembali dipilih. Lokasinya yang melipir pesisian kota Bandung jauh dari hiruk pikuk tengah kota, dirasa akan membatasi gerak masyarakat melakukan mobilitas langsung ke area acara yang dikhawatirkan menimbulkan kerumunan dan pelanggara protokol kesehatan yang digalakkan pemerintah.
Mengusung tema " Untukmu Film Indonesiaku" Festival Film Bandung ke 34 telah melakukan pengamatan selama kurang lebih satu tahun dimulai dari 1 Agustus 2020 - 31 Agusutus 2021 kepada 90 judul film Indonesia 88 film impor, 60 film televisi, 50 serial televisi dan 70 serial web.
Sejak pengumuman nominasi kategori dilemparkan ke publik pada awal Agustus lalu, rasa penasaran masyarakat memang dipantik dengan sederet nama-nama beken dan judul-judul film juga series yang saat ini tengah populer di masyarakat. Puncak rasa penasaran publik terjawab saat Raja Lubis bersama mojang Bandung Nenden memandu acara dengan dinamis hingga akhir acara. Satu persatu kategori dibuka dan diumumkan ke publik. FFB ke 34 juga memberikan akses kepada masyarakat luas agar dapat mengikuti setiap detik penyelengaraan acara secara langsung lewat live streaming Youtube dan live instagram akun resmi Festival Film Bandung.
KATEGORI BARU 2021 : KATEGORI SERIAL WEB
Festival Film Bandung rutin digelar setiap tahunnya dan ini adalah gelaran yang ke-34 artinya sudah lebih dari 30 tahun penghargaan ini melakukan tugas pengamatannya kepada berbagai judul film dan serial televisi sepanjang tahun. Sejalan dengan bergeraknya domain tontonan ke arah digital melalui berbagai platform menonton online yang hadir di masyarakat, maka regu pengamat film forum film Bandung juga melakukan penyesuaian metode penilaian yang kemudian menghadirkan kategori baru yakni kategori Serial Web.
MEMATAHKAN KEBIASAAN LATAH PENGHARGAAN SEJENIS
Menarik untuk di highlight momen ketika nama aktor Christ Laurent keluar sebagai pemenang Pemeran Pria Terpuji Serial Televisi. Sang aktor yang hadir langsung pun memberikan speech terbaiknya dengan menggenggam piala Pemeran Pria Terpuji Serial Televisi Festival Film Bandung.
Menjadi mengejutkan karena Christ Laurent berhasil mengungguli nama-nama aktor lain salah satunya Arya Saloka yang saat ini tengah berada dalam puncak performa dan popularitas karirnya. Bahkan sinetron yang dibintangi "Tuan Muda" ini sendiri juga tidak masuk nominasi serial televisi terpuji tahun ini.
Pro dan kontra tipis-tipis yang mewarnai keluarnya sebuah nama pemenang dari nominasi yang sudah dilempar ke masyarakat adalah sebuah dinamika hadirnya faktor x di luar sistem penilaian baku tim pengamat Festival Film Bandung.
Memang paradoks dengan dua kategori lain yang merupakan rekan kerjanya di produksi yang sama yakni Doddi Janas dan Amanda Manopo yang berhasil meraih penghargaan masing-masing sebagai sutradara serial televisi terpuji dan pemeran wanita serial televisi terpuji. Arya Saloka memang belum berhasil membawa pulang piala terpuji tahun ini. Akibatnya hal ini cukup memancing bomb comments fans fanatik sang aktor di akun resmi festival film bandung. Padahal sebenarnya tidak tepat juga membandingkan penilaian Arya Saloka dan lawan mainnya Amanda Manopo karena mereka berada di kategori yang berbeda.
Hal ini menjadi sebuah validasi bahwa sistem penilaian Festival Film Bandung memang tidak latah pada tren yang "biasanya" bisa ditebak publik maupun fanbase tertentu. FFB konsisten pada makna kata TERPUJI yang dipilih sebagai representatif membantu masyarakat meningkatkan pemahaman dan apresiasi dengan perbandingan terhadap film dan dunia pertelevisian.
Selain pemeran pria terpuji serial televisi yang juga menjadi stunning point adalah kemenangan aktris cantik berbakat Acha Septriasa dalam kategori Pemeran Wanita Terpuji Film Festival Film Bandung dalam film Layla Majnun. Hadir secara virtual dari tempat tinggalnya saat ini di Sydney Australia, Acha sempat tercekat saat menyampaikan speechnya di hadapan kamera. Penampilannya sebagai Layla Mashabi memang menawan namun meski begitu ada saja pertanyaan kritis yang sah-sah saja muncul, mengapa tidak Marsha Timothy yang keluar sebagai pemenang? Bukankah Marsha telah berhasil membreakdown kembali sosok Meyrose dalam film Surga Yang Tak Dirindukan 3. Semua penikmat film tahu karakter Meyrose sangat kuat diperankan Raline Shah di dua sekuel Surga Yang Tak Dirindukan sebelumnya. Sekali lagi argumen-argumen valid untuk semua kritisi ini adalah tentu hak prerogatif Festival Film Bandung yang tidak bisa diintervensi siapapun.
LIFETIME ACHIEVEMENT DAN PENGHARGAAN KHUSUS
Festival Film Bandung ke 34 memberikan apresiasi tinggi dan penghargaan Lifetime Achievement kepada aktor Rano Karno sebagai pengahargaan atas dedikasinya pada dunia perfilman tanah air baik sebagai aktor maupun sineas. "Sebagai aktor, setiap tahun bisa saja memenangkan berbagai penghargaan. Tapi lifetime achievement tentu tidak semua aktor bisa dianugrahi penghargaan ini" ujar Rano Karno dalam sambutan singkatnya di atas panggung ditemani salah satu lawan main terbaiknya Yenni Gusman.
Sementara Film laga produksi Starvision Plus bertajuk "Tarung Sarung" hari itu mendapatkan penghargaan istimewa dari Festival Film Bandung sebagai Film laga yang sarat bermuatan kearifan lokal. Film berkisah tentang anak konglomerat yang akhirnya belajar tafung sarung ini memang mengangkat secara intens kearifan lokal masyarakat Makassar. Baik budaya, adat, isu sosial dan keindahan alam tanah Makassar. Penghargaan diterima langsung oleh Chand Parwez Shervia sebagai produser dan aktor Yayan Ruhiyan, keduanya menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas apresiasi tinggi yang diberikan oleh regu pengamat film Forum Film Bandung lewat kategori khusus Film bermuatan kearifan lokal.
Capaian 34 tahun konsisten melakukan penilaian dan digelar rutin setiap tahunnya adalah jawaban mengapa ajang Festival Film Bandung masih dipercaya masyarakat sebagai barometer film-film terpilih yang layak dijadikan sebagai perbandingan. Festival Film Bandung akan selalu dinantikan kehadirannya setiap tahun baik oleh para insan film, sineas, tokoh publik, penikmat film maupun masyarakat umum karena FFB meletakkan setiap karya film sebagai "yang patut dipuji" bukan "yang paling".
DAFTAR PEMENANG FESTIVAL FILM BANDUNG KE-34
- Pemerana wanita terpuji serial televisi : Amanda Manopo.
- Pemeran wanita terpuji serial web : Cut Syifa
- Pemeran pria terpuji di serial televisi : Christ Laurent.
- Pemeran pria terpuji serial Web : Angga Yunanda.
- Pemeran utama wanita terpuji film : Acha Septriasa .
- Pemeran utama pria terpuji film : Reza Rahadian
- Pemeran pembantu wanita terpuji film : Asmara Abigail.
- Serial televisi terpiji : Amanah Wali 5 RCTI.
- Sutradara terpuji film: Yosep Anggi Noen
- Penata musi terpuji film : JB Adhi Nugroho
- Penata camera terpuji film : Teoh Gay Hian
- Sutradara terpuji serial televisi : Doddy Djanas.
- Penata editing terpuji film : Aline Jusira
- Penulis skenario terouji : Archie Hekagery.
- Penata musik terpuji film : Krisna Purna dan Ricky Lionardi.
- Lifetime Achievement : Rano Karno
- Penghargaan khusus film laga yang bermuatan kearifan lokal : Tarung Sarung.
- Penghargaan khusus serial televisi yang bermuatan lingkungan hidup : Cerita Kita SCTV.
Film impor terpuji :
- Nobidy
- Raya and The Kast Dragon
- Minari - Tenet
Sampai ketemu di Festival Film Bandung 2022
FFB konsisten pada makna kata TERPUJI yang dipilih sebagai representatif membantu masyarakat meningkatkan pemahaman dan apresiasi dengan perbandingan terhadap film dan dunia pertelevisian.
ReplyDeleteMantabbb nih FFB, bisa sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat luas ya.
Bravooo!
Huwaaaa... kalau Acha Septriasa sih nggak diragukan lagi aktingnya.
ReplyDeleteBerkali-kali liat aktingnya dalam beragam jenis film, saya tetap suka aktingnya, mau dia berperan kayak gimana pun, apalagi di film Layla Majnum tersebut :)
Saya berharap dan mendukung penuh untuk fesitival film Bandung ini terus diusung dari tahun ke tahun karena bisa menggali potensi masyarakatnya dari dunia perfilman.
ReplyDeleteMenurut saya kualitas film Indonesia sekarang sangat jauh berbeda dengan dulu. Skrng warga antusias ketika ada pemutaran film perdana dengan tema-tema yang unik. Semoga dunia perfilman semakin maju
ReplyDeleteRasanya sempat yang menang tahun lalu penghargaan aktor terbaik itu Gading Marten (mungkin beda award) kok sekarang kembali Reza Rahadian lagi? Memang bagus kali ya performanya
ReplyDeleteBelum ada ya yang ngalahin Reza Rahardian hihihi. Saat pandemi pun masih berkibar. FFB pun tetap eksis. Keren untuk semua pemenang
ReplyDeleteselalu respek pada Festival Film Bandung karena tetap dilangsungkan walau dunia film Indonesia sedang "mati"
ReplyDeletedan sekarang, dari nominasi hingga keputusan penghargaan terpuji, hasilnya selalu keren
Yeay Cut Syifa kesukaan saya masuk. Ada Amanda Manopo juga mantap
ReplyDeleteFestifal film rutin semacam ini akan membuat inspirasi perfilm Indonesia tentunya
ReplyDeleteIni salah satu festival film bergengsi di Indonesia. Selamat buat para pemenang. Semoga suatu saat saya bisa menjadi salah satunya sebagai penulis skenario terpuji. Amin.
ReplyDeleteSemua kategorinya ada kata terpuji ya di ajang festival film Bandung ini, dan sudah dilaksanakan konsisten selama 34 tahun. Pastinya buat para pemenang, menjadi kebanggan tersendiri mendapatkan penghargaan di ajang keren ini
ReplyDeleteEmang gak heran kalau Reza Rahadian bisa menang. Soalnya emang actingnya keren banget.
ReplyDeleteAduh, bisa ketemu Kang Syahrul. Hihihi. Pasti wajahnya masih kinclong dan masih awet muda yaaa.
ReplyDeleteChris Laurent lebih oke sebagai Pemeran Pria Terpuji dibanding Arya Saloka. Wkwkwk. Semoga Chris gak dibully emak-emak penggemar Ikatan Cinta yaaa.
Saya baru tahu kalau kategori Lifetime Achievement dianugrahkan kepada mereka yang masih hidup. Karena biasanya kualifikasi ini diberikan khusus untuk mengenang para sineas (almarhum/almarhumah) yang sudah mengabdikan dirinya pada dunia perfilm-an semasa hidupnya dan pantas untuk diberikan penghargaan atas prestasi mereka.
ReplyDeleteBTW, saya juga lebih sreg dengan Marsha Timothy ketimbang Aca Septriasa. Menurut saya Marsha lebih kuat karakternya. Baik dari garis wajah maupun sorot matanya. Sementara Aca, di film apapun, ekspresinya sama. Tapi yah balik lagi, tentunya para juri memiliki pertimbangan tersendiri akan unsur-unsur penilaian.
Kalau Reza Rahadian sama Acha Septriasa udah nggak aneh ya dapat penghargaan. Acting mereka kan udah nggak diragukan lagi.
ReplyDeleteseru ya ada ajang festival film bandung, ikut bahagia dengan ajang seperti ini, apresiasi bagi anak muda yang suka bikin film
ReplyDeleteJadi bukan layar lebar aja ya, dunia pertelevisian juga mendapat anugrah. Pemenangnya banyak yang tak asing namanya, keren deh
ReplyDeleteWah, nama Reza Rahdian dan Rano Karno cukup menarik perhatian ya.
ReplyDeletePantes sih mereka dapat piala sebagai Pemeran utama pria terpuji film dan lifetime achievement ������
Keren luar biasa selamat buat yang menang. Aku selalu mantau dan nonton film-film. Jadi hepi kalo ada semacam ini festival yang mengapresiasi
ReplyDeleteKeren banget ya mbak jadi Ada penghargaannya di festival film begini agar bisa terus membuat film-film Terbaik di dalam negeri
ReplyDeleteReza Rahardian emng keren sih acting dan totalitasnya. Dia layak jd pemenang. Semoga perfilman Indonesia mkn maju
ReplyDelete