Khusyuk menyimak huru hara kemurkaan netijen yang menghujat tingkah nirempati podcaster Indah G dan komika Cokky Pardede akhirnya gue sadar.. Setelah puluhan tahun berlalu ternyata ada manfaatnya dulu bertahan panas-panasan ikut upacara bendera.
Jadi khatam isi pembukaan UUD 45 "bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan"
Orang yang katanya paling liberal dan terbuka kaya mereka nyatanya kagak ngarti sama sekali sama namanya genosida, pembantaian, penjajahan apalagi perjuangan. Awalnya gak kenal juga sebenernya sama si empunya acara, sampe akhirnya jadi tau karena aksi caper mereka berhasil.
Sekalinya tau auto disrespect ditambah lagi tandemnya Coky Pardede yang yaaa.. gitulah, tau dia karena satu dua kali kontenya mampir fyp karena gak jauh-jauh dari ngolok-ngolok agama.
Tiba-tiba asam lambung naik perkara dua mahluk astral ngomongin kopi. Menertawakan terbahak-bahak aksi boikot pada produk yang terafiliasi mendukung Israel salah satunya kopi yang dimaksud.
Terbahak-bahak gak jelas yang sebenernya kalo diliat videonya sebelah mana lucunya juga bingung. Apa sense komedi kita yang terlalu tinggi jadi susah ketawa atau sebenarnya emang gak ada yang lucunya.
Love For Palestine
Berjuang membantu saudara kita di Palestina bisa dengan apapun keadaan kita saat ini. Gak perlu turut mengangkat senjata, sehari-hari aja kena pisau bisa meriang 3 hari ini lagi mau angkat senjata, gak sampe harus berangkat ke Gaza rasanya kita tetep punya kontribusi buat kemerdekaan Palestina.
1. Boikot Produk Terafiliasi Pelaku Genosida
Mungkin si mbaknya mengira gak beli satu kopi gak ada ngaruhnya sama genosida yang terjadi di Palestina. Dia lupa boikot bukan dilakukan sendirian. Gak tau aja si mbaknya berkat aksi boikot bersama di BIP Bandung aja udah banyak gerai fast food dan kopi yang terafiliasi ke Israel yang gulung tikar.
Gue sih mikirnya kayanya jaman esde dulu mereka gak pernah diajarin analogi sapu lidi. apapun kalo dilakukan sendiri emang susah bahkan mustahil tapi kalo dilakukannya bersama-sama pasti berhasil. Karena Palestina juga berhak merdeka.
Sayang banget di jaman yang udah serba AI ini, dimana setiap orang mengatasnamakan liberalisme dan paling terbuka tapi tutup mata tutup hati dengan genosida paling mengerikan di bumi saat ini.
2. Berisik Di Media Sosial
Lakukan sesuai kemampuan aja, tetap berisik di media sosial paling simpel dan sesuai kayanya. Jari jemari netijen 62 yang powerfull pasti memiliki pengaruh saat menyerukan hastag #LoveForPalestine #FreePalestine.
Dengan kekuatan kata-kata mutiara, seruan kemerdekaan Palestina dan meterus membagikan konten dengan hastag #LoveForPalestine #FreePalestine semua bisa dihadapi. War antar fandom aja dijabanin, bikin federasi besar kena mental, apalagi soal menyerukan sebuah kemerdekaan sebuah bangsa. Bisa kali "semua mata tertuju padaku".
3. Ikut Aksi Damai Palestina
Selain bergerak secara online, kalau memungkinkan ikut aksi damai supaya dunia melihat kalo Palestina tidak sendiri. Aksi di dunia maya dan di dunia nyata secara berbarengan pasti membuka mata dunia dan memberi dampak pada Palestina.
4. Kirim Bantuan Semampunya
Berdasar Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 kita dianjurkan memberikan kepedulian kepada warga Palestina yang mengalami genosida.
Rumah Zakat sebagai lembaga pemerintah non profit membantu menyalurkan berbagai bantuan dari masyarakat Indonesia ke Palestina.
Jujurly terlepas dari siapapun kita meski nonis atau islamfobia kayanya kalo buat mengerti tentang kehancuran negri palestina, penderitaan rakyatnya dan penjajahan yang terjadi disana gak mesti jadi umat islam ya..
Alhamdulillah Rumah Zakat sebagai lembaga pemerintah non profit tetap istiqomah dan amanah membantu masyarakat mengupayakan terus suara kemerdekaan Palestina serta menyalurkan berbagai bantuan dari masyarakat Indonesia ke Palestina. Semoga makin banyak yang terketuk hatinya untuk berbagi membantu saudara kita di Palestina lewat program Love For Palestina Rumah Zakat ini
ReplyDeletePalestina itu erat hubungannya dengan kemerdekaan Indonesia. Karena Palestina termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia dan menyiarkna ke berbagai dunia. Jadi kita memang harus terus mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Dan say pernah mengikuti talkshow. Salah satunyah kita harus terus berisik di media sosial. Pastinya bila ada rezeki, bisa dibagikan untuk saudara-saudara kita di Palestina.
ReplyDeletesebel banget lihat dua orang yang nir empati ini ya?
ReplyDeleteMungkin keduanya butuh pansos dengan menertawakan Palestine
Karena itu saya bersyukur Rumah Zakat sangat peduli
sehingga kita bisa menyalurkan kepedulian pada Rumah Zakat yang sangat kredible
Semoga kedamaian segera hadir di bumi dan manusia bisa saling melupakan kebencian, hidup bersama sebagai satu bagian besar peradaban yang saling tolong-menolong dan penuh kasih. Sip, sukses ya untuk Rumah Zakat.
ReplyDeleteSiap sih Indah G dan komika Cokky Pardede tuh? Baru tahu ada mereka setelah baca artikel ini. Pansos banget iiih...
ReplyDeleteWalaupun baru setitik aja perjuangan kita boikot produk-produk terafiliasi, tapi kalau bersama dan konsisten pasti ada hasilnya. Buktinya banyak gerai-gerai franchise yg udah tutup...
Keren Rumah Zakat dengan aksi nyatanya...
Mereka berdua memang menyebalkan dan yang seperti mereka itu ada buanyaaak. Makin terlihat mana yang benci pada Islam, padahal masalah Palestina lebih pada masalah kemanusiaan.
ReplyDeleteNgilu hati memang kalau ngobrolin soal Palestina ini ya. Ini benar-benar genosida yang terjadi nyata-nyata di depan mata sementara negara super power seperti Amerika segitu munafiknya mendukung Israel. Miris banget.
ReplyDeleteNgelihat Choky tuh rasanya pengen nampol mukanya deh. Geram banget saya lihatnya. Dia menganggap soal Palestina adalah candaan dan hanya soal warga muslim. Nyatanya dia salah. Banyak kok warga non-muslim di Palestina yang juga menderita karena hal ini. Bahkan ada, mungkin banyak, orang Yahudi yang hidup di Palestina dan juga menjadi korban. Otaknya sudah di gorong-gorong kali ya. Gak pantas kita biarkan dia "tetap nyaman" di hadapan publik. Dia wajib dapat hukuman sosial.
BTW, keren loh Rumah Zakat. Konsisten bergerak mau membantu rakyat Palestina selama bertahun-tahun. InshaAllah saya ingin konsisten mendukung mereka. Semoga Allah Subhannahu Wata'ala senantiasa memberikan rezeki.
Banyak banget akun dan orang-orang pick me kek gini..
ReplyDeleteaKu gatau deh.. tanggungjawab moralnya gimana, menyuarakan hal-hal yang mungkin seribu dua ribu, atau miliaran orang terpengaruh. apa ga takut ama dosanya tah?
Alhamdulillah ada Rumah Zakat.
Dari dulu kalau ada gerakan kemanusiaan apapun, Rumah Zakat selalu top of mind banget. Dan kini, aksi bela Palestina, meski hanya sedikit yang bisa kita lakukan, semoga bisa bersama sehingga menjadi sebuah aksi yang besar dan berimpact perdamaian untuk sesama.
Dari setahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, Palestina udah mendukung kita luar biasa. Maka kita pun harus demikian, sebagai bentuk solidaritas dan tentunya bukan seperti kacang lupa kulitnya kan?
ReplyDeleteKemarin sempat rame, dan aku ga ada niatan sama sekali nonton caranya. Biar lah yg tidak paham atau memang mengabaikan menerima balasannya nanti. Alhamdulillah, ada runah zakat yg bisa dipercaya sebagai jembatan bantuan kita untuk saudara di Palestina. Semoga segera merdeka.
ReplyDeleteRumah zakat Indonesia memang selalu konsisten menyuarakan soal Palestina. Salut karena gak cuman bersuara di sosial media, tapi juga memberikan bantuan nyata ke lokasi. Semoga para donatur diberikan rejeki dan pahala berlimpah karena ikut membantu Palestina bersama rumah zakat
ReplyDelete