Satu- Satunya Di Bandung! Bakso Djando Guntursari Berkonsep Open Kitchen Hadirkan Bakso Topping Djando Dengan Kuah Bone Broth Yang Istimewa - Rafahlevi.com

Menu lengkap Bakso Djando Guntursari

"Lieur aghh kudu dibasoan heula" 

Lucu yaa.. ternyata emang gak semua sakit selesai dengan obat. Bisa macem-macem cara menghilangkan sakit. Ada yang sembuh sama uang segepok wkwkwk ada yang sembuh diajak jalan-jalan dan belanja ada juga yang sembuh cuman dengan jajan baso dengan citarasa misdasem hihi.

Tapi yang pasti ketiga-tiganya emang cewek friendly hihi...

Sebagian mungin menganggap sebagai sugesti, tetapi dikutip dari berbagai sumber makan makanan peda dapat meningkatkan produkai hormon adrenalin dalah tubuh. 

Makanya gak keran after ngebaso tuh jadi lebih enakan moodnya. Baso tuh makanan yang extrovert abis, bisa masuk di segala suasana. Happy oke, sedih hayuk, capek berkendara, mager makan, bahkan lagi marah aja kalo disogok baso bisa pending marahnya wkwkwk..

Bakso Djando Guntursari, Premium dan Lengkap

Area makan yang nyaman dan bersih

Jajan baso emang aneh sih. Tiap tempat dicobain pasti beda rasanya. Udah ratusan tempat baso dijajal kayanya tetep aja kalo ada baso yang baru selalu penasaran pengen nyoba. Sama kaya tempat ngebaso yang satu ini, Bakso Djando Guntursari namanya. 

Kedai bakso yang baru aja dibuka soft launchingnya oleh Bu Atalia Praratya Kamil 2 Agustus kemarin. Bakso Djando Guntursari jadi satu- satunya kedai bakso djando di Bandung. Kalo biasanya kita familiar djando itu dibuat sate dengan cara dibakar maka di kedai bakso Djando Guntursari kita bisa menemukan djando sebagai salah satu topping bakso mereka.

Jangan khawatir djando disini gak bakalan bikin kamu makan baso jadi mbelenger karena disini daging sapi termasuk djando yang digunakan adalah dari daging sapi kualitas premium yakni sapi tokusen. 

Komposisi bakso terdiri dari 90% daging 10% tepung, jadi lebih berasa dagingnya. Seluruh bahan untuk pembuatan bakso, sosis, dimsum dan mie dibuat sendiri. Sementara untuk toping dan lain² sudah ada pemasoknya.

Kedai Bakso Djando Guntursari punya banyak sekali menu, lengkap dari mulai baso cincang, baso urat, aneka topping seperti djando, tulang rangu, babat,hingga ceker. Menu elengkap sosis dan dimsum berbagai minuman segar bisa jadi pilihan di meja kita seperti berry aquash yang seegar bukan main, matcha, lechy tea, soda gembira, dan masih banyak lagi.

Berkonsep Open Kitchen

Melayani konsumen dengan konsep Open Kitchen 

Punya konsep menarik yakni melayani pengunjung dengan open kitchen. Yup bakso Djando Guntursari menjadikan dapur mereka terlihat jelas oleh pengunjung sehjngga pengunjung bisa melihat proses penyiapan setiap menu. Open kitchen konsep sendiri jadi sebuah garansi kalau bakso yang akan disajikan adalah bersih dan halal. Saat ini bakso djando Guntursari juga sedang menunggu keluarnya sertifikasi halal MUI.

Selain open kichen suasana kedai baso ini jiga didesain lebih moderen dari kebanyakan. Tempatnya luas dan nyaman, interior yang cozy, fasilitas lengkap toilet hingga mushola. Jajan baso jadi lebih menyenangkan apalagi bareng teman-teman atau keluarga.

Kuah Baso Bone Broth dan Djando Tokusen

Menu mie yamin manis baso urat lengkap topping tulang rangu dan dimsum

Unik selling lainnya dari Bakso Djando Guntursari adalah selain menggunakan djando dari jenis sapi tokusen, kuah basonya juga tak kalah istimewa. Disini kuah ladunya menggunakan bone brothnya yang premium. 

Pengalaman baru mencicipi baso yang punya kuah dengan bone broth atau kaldu tulang sapi. Intuk menghasilkan produk dan rasa yang pas owner menyampaikan menghabiskan waktu setahjn sampai menemukan formula tepat dan terbaik. 

Kuah Bone Broth dan Djando Sapi Tokusen da yang unik dari Bakso Djando Guntursari yakni kuahnya yang  punya citarasa nendang tapi nggak keruh. Sering banget kita jajan baso kuahnya itu keruh bisa dari rebusan yang terlalu lama atau dari bumbu kuahnya. dan kuah blenger kaya gitu gampang banget bikin eneg alias mual udah makan basonya.

S

Bone broth adalah kaldu yang dibuat dri tulang hewan dalam hal ini Bakso Djando Guntursari menggunakan tulang sapi untuk membuat kaldu. Bone broth dari tulang sapi menjadikan kuah baso tidak keruh. Meski tulang sapi mengandung kolagen yang bisa membuat kental tetapi dengan takaran air yang pas tidak membuat kuah baso jadi mengental. 

Selain itu kaldu dari tulang sapi ini juga menjadi bahan utama pengganti MSG, jadinya makan baso di Bakso Djando Guntursari gakan merasa bersalah udahannya hahaha. Proses untuk mendapatkan kaldu bubuk tulang sapinya juga gak mudah loh. Tulang sapi direbus dengan suhu tinggi, kemudian diambil sumsumnya baru setelah itu digilling atau dihancurkan sampai tulang sapi menjadi sangan halus seperti layaknya penyedap rasa. 

Hasil riset dari Djando dikuahnya akan djando menggunakan sapi Tokusen yang mengkonsumsi pakan berkualitas 

Sensasi sumsumnya menggunakan tulang sapi yang direbus. Kaldu sapinya dihasilkan dari tulang sapi yang diproses menjadi serbuk. Kaldu sapi tersebut lalu dicampurkan kedalam rebusan kuah baso sehingga kuah baso di Bakso Djando Guntursari ini nggak keruh. 

Bakso Djando Guntursari

📍 Jl.KH.A.Dahlan no.56 Bandung, Bandung 40264

🛎 11.00 - 21.00