Ini baru di Bnadung yang memiliki geografis daratan cukup tinggi tak terbayang bagaimana dengan daerah lainnya di Indonesia yang termasuk dataran rendah. Pasti es menjadi andalan sehari-hari dalam melepas rasa lelah, panas dan dahaga. Seperti di daerah Kisaran, Asahan Sumatra Utara misalnya. Warga sangat menggemari es sebagai minuman segar nan manis yang tak bisa dilewatkan. Salah satu yang harus diketahui adalah Es Gak Bener yang viral karena rasanya yang manis dan segar juga kisah dibalik sukses sang owner yang berhasil mengembangkan sayap bisnisnya hingga membantu meningkatkan umkm warga lokal.
Kisah Sukses Es Gak Bener Dari Kisaran
Asal Mula Usaha Es Gak Beres adalah sebuah usaha es yang didirikan oleh Yudi Efrinaldi di Sumatra Utara. Awalnya, Yudi hanya menjual es di pinggir jalan dengan modal yang sangat terbatas. Ide untuk membuat Es Gak Beres muncul ketika Yudi melihat banyaknya penggemar es di daerahnya, namun kurangnya variasi rasa dan penyajian yang menarik. Dengan semangat dan kreativitas, Yudi mulai bereksperimen dengan berbagai bahan dan rasa, hingga menemukan kombinasi yang unik dan menggugah selera.
Perjalanan Bisnis Perjalanan bisnis Yudi tidaklah
mulus. Ia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari persaingan yang ketat
hingga masalah pemasaran. Namun, Yudi tidak menyerah. Ia memanfaatkan media
sosial untuk mempromosikan Es Gak Beres dan berinteraksi langsung dengan
pelanggan. Dengan pendekatan yang tepat, usaha Yudi mulai dikenal luas, dan
pelanggan pun berdatangan. Keberhasilan ini juga didukung oleh kualitas produk
yang terus diperbaiki dan inovasi rasa yang selalu diperkenalkan.
Cara Pembuatannya Proses pembuatan Es Gak Beres cukup sederhana namun memerlukan ketelitian. Pembuatan Es Gak Beres sama dengan langkah-langkah pembuatan es pada umumnya. Dalam pembuatan es Gak Sabar salah satu proses penting adalah fase pemilihan bahan. Yudi menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, seperti buah-buahan lokal dan susu segar. Berbagai rasa diciptakan sebagai pilihan rasa yang variatif dan tidak monoton. Yudi terus bereksperimen dengan rasa baru sesuai dengan tren dan permintaan pelanggan. Satu hal yang berbeda dari Es Gak Beres dengan es lainnya adalah ciptaan rasa yang unik seperti es buah dengan tambahan sirup spesial.
Sementara dalam penyajiannya es disajikan dengan cara yang menarik, menggunakan gelas plastik atau kemasan plastik yang estetik dan aman disertai logo Es Gak Bener. Semua ini dilakukan Yudi agar memberikan kesan yang menarik dan dipercaya oleh konsumen. Salah satu hal yang menarik perhatian pelanggan juga adalah konsep booth yang estetik sehingga meski dengan harga relatif murah Es Gak Bener selalu diincar pelanggannya karena kualitas produk.
Yudi Efrinaldi Penerima Anugerah SATU Indonesia ASTRA 2021 Bidang Kewirausahaan
Sosok Perintis yang Inspiratif Yudi Efrinaldi bukan
hanya seorang pengusaha, tetapi juga sosok yang inspiratif. Ia dikenal sebagai
sosok yang rendah hati dan selalu siap membantu masyarakat sekitar. Bahkan merek
dagang “Es Gak Bener” ini juga merupakan apresiasi Yudi pada salah seorang pelanggan
es nya yang kerap berseloroh “Agghhh Gak Bener!!” ketika kehabisan dagangannya.
Dengan membuka usaha ini, Yudi telah menciptakan banyak lapangan kerja bagi
warga di Sumatra Utara melalui frenchise yang dibukanya. Ia sering mengajak
anak muda untuk belajar berwirausaha dan memberikan pelatihan kepada mereka
yang tertarik untuk membuka usaha serupa.
Kepopuleran Es Gak Beres tidak hanya terletak pada
rasanya yang enak dan segar, tetapi juga pada nilai-nilai baik yang dibawa oleh
Yudi dalam setiap langkah usahanya. Ia percaya bahwa kesuksesan tidak hanya
diukur dari keuntungan, tetapi juga dari dampak positif yang bisa diberikan
kepada masyarakat. Kepribadian Yudi yang positif mampu menebarkan asa bagi
lingkungan dan sosialnya untuk meningkatkan nilai ekonomi warga sekitar
Kisaran.
Penutup
Dengan semangat yang tak pernah padam, Yudi Efrinaldi dan Es Gak Beres terus berkembang dan menjadi bagian penting dari komunitas di Sumatra Utara. Siapa pun yang mencicipi es ini tidak hanya mendapatkan kesegaran, tetapi juga merasakan semangat kewirausahaan yang menginspirasi.
Post a Comment
Post a Comment