Modal Nekad Film Bergenre Komedi Dengan Tema Brotherhood Yang Tebal

Awal terjun ke dunia blogging dan creator, sering banget dapet kerjaan yang scope of work nya diluar kendali alias kagak ngerti. Tapi demi cuan gass ajalah modal nekad! Susah atau salah gimana nanti kata soalnya pamali katanya kalo nolak rezeki haha.

Tapi jujur pada akhirnya dengan modal nekad yang dimanipulasi sama doa, usaha, ikhtiar, tawakal dan mau belajar kerjaan yang tadinya mustahil dan ngang ngong ngang ngong bisa diselesaiin, malah jadi bikin nagih wkwkwk.

Memang kayanya modal nekad tuh kulturnya orang Indonesia banget gak sih? Sama banget sama host yang juga announcer Imam Darto yang baru aja rilis film garapannya berjudul Modal Nekad. Debut pertama kali sebagai sutradara Imam Darto juga bermodalkan nekad, tapi film bergenre komedi yang mengangkat tema brotherhood ini gak keliatan modal nekad doank karena eksekusinya matang dengan sederet pemain bintang.

SINOPSIS : Modal Nekad Demi Keluarga

Setelah ditinggal anak istrinya Saiful (Gading Marten) harus pontang panting kerja menghidupi ayahnya yang sakit keras. Sementara dua adik laki-lakinya tidak bisa diandalkan dan hanya menambah tumpukan masalah.

Saat sang ayah akhirnya menyusul almarhum ibunya hubungan Saiful, Jamal (Tara Budiman), dan Marwan (Fatih Unru) yang renggang makin kacau karena hutang pengobatan yang ditinggalkan. Pada akhirnya modal nekad ketiga saudara ini menyusun aksi perampokan sebuah rumah mewah. Sayangnya modal nekad justru membawa ketiga saudara ini terjebak dalam petaka mengerikan seorang mafia.

Brotherhood antara Saiful, Jamal dan Marwan memastikan ketiganya bertahan sampai akhir. Pada akhirnya satu-satunya tempat di bumi ini yang tidak bisa ditinggalkan adalah keluarga.

REVIEW

Regu Pengamat Film @ForumFilmBandung nobar Modal Nekad

Menonton film bergenre komedi thriller memang selalu menyenangkan karena bisa melepas lelah dan penat dengan rutinitas harian. Film Modal Nekad ini bisa memberikan semua keinginan itu saat kita memulai duduk dan lampu dimatikan.

Film bertabur artis ternama ini dibintangi oleh anggota genk Prediksi seperti Tora Sudiro, Ananda Omesh, dan Stevy Item. Selain itu ada Prisia Nasution, Tanta Ginting, Dwi Sasono dan Bucek Deep. Tapi yang paling menyedot perhatian tentu debut ekting si kecil Gempi bersama kedua orangtuanya Gading dan Giselle.

Secara umum film berdurasi 107 menit ini menghibur dan direkomwndasikan untuk ditonton ramai-ramai bersama keluarga atau teman. Karena sepanjang film kita akan dibuat tertawa sampai sakit pipi. Tapi tak melulu soal lucu, film Modal Nekad ini juga mampu memainkan perasaan penonton menimbulkan reaksi kesal, tegang dan haru.

Sebagai sutradara pemula Imam Darto cukup jeli mendirect para pemain untuk tampil pas sesuai karakternya. Satu dua joke terasa kurang kuat jadinya mau tertawa berasa nanggung. Mungkin itu terjadi karena sebagian besar komedinya dibangun dari dialog. Sementara Cringe terpantik saat sebuah single scene hanya diisi satu tokoh, yang karakternyapun sebenarnya tidak terlalu kuat, jadinya sayang sekali porsi karakter 'titipan paman' ini jadi terasa over sharing.

Tetapi mengikuti alur kehidupan Saiful, Jamal dan Marwan yang bermodal nekad dalam situasi pelik dan penuh perburuan sangat menyenangkan. Tidak ada rasa kantuk melanda karena cerita padat dan mengalir. Pada awalnya siapa yang menyangka kalau mereka ternyata bersaudara. Lalu kematian menunjukkan adanya tali kakak beradik yang lebar diantara mereka tapi sekaligus merekatkan kembali.

Banyak plot twist yang rapi tidak terduga. Menariknya bagaimana Darto menuliskan detil scene "wants" dan "need" seorang Saiful pada bagian fake victory. Unsur yang nyaris terlewat sepanjang 2/3 film berjalan dan sempat membuat pertanyaan di benak saya, konflik apa yang dibawa Saiful sebenarnya supaya cerita terbawa sampai akhir.

Cerita film Modal Nekad dibangun diatas tema keluarga yang kentara, dimana berbagai konflik tiga saudara laki-laki ini dibenturkan sehingga masing-masing menemukan titik kelemahan. Tetapi lebih dari itu film Modal Nekad juga menjadikan keluarga sebagai materi satir komedi yang akurat dan relate di mayarakat.