Kisruh berkepanjangan melihat kontroversi yang terjadi pada sebuah film remake membuat saya tertarik menulis artikel tentangbbeberapa film remake yang lancar jaya bahkan berujung manis.
Sebenarnya kesuksesan sebuah film atau series di sebuah negara mampu menjadi daya tarik sebuah rumah produksi lintas negara untuk membuat ulang atau me-remake produksi tersebut. Banyak film populer di negara asalanya seperti Korea, Jepang atau Thailand yang kemudian dibuat ulang oleh PH dalam negeri dan disesuaikan dengan kultur masyarakat Indonesia.
Beberapa film Indonesia ini merupakan remake dari film populer di negara asal mereka. Kita bahas satu-satu yaa
1. Miracle in Cell No.7
Film Miracle in Cell No.7 ini merupakan film yang diadaptasi dari film Korea Selatan yang berjudul sama. Vino G Bastian didapuk memerankan sosok Dodo yang berkebutuhan khusus yang menjadi tersangka "tumbal" kasus fedhopilia dan pembunuhan anak, namun ironinya Dodo memiliki anak perempuan cantik bernama Kartika.
Dirilis tahun 2022 lalu, Miracle in Cell No.7 berhasil meraih jumlah penonton Indonesia dengan angka fantastis yakni sekitar 2 juta penonton selama penayangannya di bioskop. Sementara film aslinya dibuat tahun 2013 disutradarai oleh Lee Hwan Kyung dan dibintangi Ryu Seung Ryong.
2. Kang Mak
Kang Mak from Pee Mak adalah sebuah film horor komedi Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh Herwin Novianto. Film tersebut menampilkan Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Indro Warkop, Tora Sudiro, Indra Jegel, dan Rigen Rakelna. Film yang dirilis pada 15 Agustus 2024 ini merupakan hasil adaptasi dari film hit bergenre serupa asal Thailand berjudul Pee Mak.
Di Thailand sendiri Pee Mak merupakan film yang sangat populer dan merupakan adaptasi dari foklor mahsyur Thailand yakni Mae Nak Phra Kanong. Kesuksesan Pee Mak berhasil mendatangkan keuntungan sekitar 28 juta dollar.
3. My Sassy Girl
My Sassy Girl adalah film drama komedi romantis yang dirilis tahun 2022. Menampilkan debut pertama penyanyi cantik Tiara Andini yang berperan sebagai Sisi dan menjadi lawan mainnya adalah aktor ganteng Jefri Nichole berperan sebagai Gian. Keduanya bertemu di KRL dan terjebak dalam kesalahapahaman hingga kisah romansa yang unik.
Di Korea Selatan sendiri My Sasshi Girl rilis tahun 2001 yang sangat populer, disutradarai oleh Kwak Jae-yong. Film ini dibintangi oleh Jun Ji-hyun dan Cha Tae-hyun. Film ini didasarkan pada kisah nyata yang diceritakan dalam serangkaian posting blog oleh Kim Ho-sik, yang kemudian mengadaptasinya menjadi novel fiksi.
4. My Annoying Brother
My Annoying Brother versi Indonesia mempertwmukan dua aktor ganteng Vino G Bastian dan Angga Yunanda. Paket combo ini menjadi ledakan visual yang sesuai harapan penggemar drakor juga para Exol. Pasalnya visual dan kemampuan akting Vino & Angga dianggap tepat dengan pemeran aslinya yakni Jong Jung Suk & DO (member EXO). Bergwnre drama komedi mengangkat tema keluarga dan brotherhood.
Film aslinya berjudul sama My Annoying Brother adalah film Korea Selatan produksi tahun 2016. Film ini menjadi salah satu film terlaris karena ditonton oleh lebih dari 1 juta penonton pada empat hari pertama rilis
5. Hello Ghost
Hello Ghost dirilis tahun 2023 dibintangi oleh Onadio Leonardo, Enzy Storia, Jndro Warkop, Tora Sudiro dan Hesti Purwadinata. Film bergenre horor komedi ini berkisah tentang seorang laki-lqki yang dihantui keluarganya yang telah meninggal puluhan tahun lalu.Hello Ghost merupakan remake dari film Korea berjudul yang sama yang telah tayang di tahun 2010 lalu. Film tersebut berhasil menjadi uritan ke sembilan film terlaris karena mengumpulkan 3 juta lebih penonton selama masa penayangannya di bioskop.
Penutup
Polemik panjang yang saat ini terjadi pada sebuah film remake pada dasarnya tidak akan terjadi andai semua pihak menyadari esensi dari kata remake itu sendiri. Remake adalah sebuah seni membuat ulang dan menyesuaikan dengan kultur masyarakat dimana produksi film tersebut dibuat dan akan didistribusikan.
Beberapa film remake diatas merupakan film-film yang dianggap berhasil menyuguhkan suasana baru namun tidak mengabaikan keaslian dari film pertamanya sendiri. Sementara bagus tidaknya sebuah film kembali kepada selera penonton. Dan sukses tidaknya sebuah remake kembali pada ketulusan yang diberikan setiap individu yang terlibat dalam prosesnya.
Yang lagi happening, A Business Proposal Teh. Kang Tae Mo versi Indonya Abidzar, aku berharapnya siapa gitu, hehe ... Kalau Shin Hari jadi Ariel Tatum sih is oke
ReplyDeletea hahaha.... bener nih ruwet banget teh nyimak beritanya.. padahal kalo dari pov aku yaa semisal Abidzar emang dipilih sebagai Kang tae Moo dengan pertimbangan kearifan lokal, fine aja..
DeleteDan mungkin kontroversi akan berenti di suka atau gak suka castnya yang suka ceritanya akan tetep nonton..
Gelombang penolakannya gakan sampe segede ini kalo Abidzarnya gak blunder mulu hihi.. sayang banget dia masih congkak sampe the last podcast.. gak terpikirkan sama dia bakalan mematikan 100 pekerja dan 20 sineas yang terlibat di dalam film remake ini..