REVIEW
Bercerita tentang sekomplot anak muda yang nekat tapi berkemampuan saat betbuat kriminal pencurian lukisan berharga. Buatku film Mencuri Raden Shaleh ini terbilang fresh tapi yaa gak fresh- fresh amat. Maksudnya gimana sih? Yaa jadi maksudnya film ini tuh dari segi cerita belum banyak diangkat. Tentang pencurian sekelompok orang dengan berbagai latar belakang.
Tetapi sebenernya film-gilm bertema kayak gini yuh gak asing kalau kita alumni Money Heist, Mission Impossible: Rogue Nation atau Despicable Me. Yap, film-film barusan bertema serupa dengan Mencuri Raden Shaleh.
Menariknya Angga Dwi Sasongko menyatukan dua pilar aktor muda Indonesia Angga Yunanda dan Iqbal Ramadhan yang membuat film ini berhasil meledak masive. Adu visual antara Angga da Iqbal memang tak terbantahkan dan menarik ditelisik porsi peran mereka ternyata terasa dibuat berimbang. Meskipun semestinya secara teknis Piko yang diperankan Iqbal adalah sumbu utama cerita alias peran utama.
Selain itu buatku kehadiran pemain-pemain muda berbakat lainnya seperti Aghniny Haque terasa menonjol dan kuat. Film ini rasanya memang bertabur bintang. Wajar jika penonton berekspektasi tinggi. Nama-nama besar seperti Tio Pakusadewo, Dwi Sasono, Atiqah Hasiholan, Ganindra Bimo dan Ratna Riantiarno turut berlakon di film ini.
Durasi 154 menit lumayan tidak terasa saat menonton karena alur cukup rapi, plotwistnya terasa kurang boom karena masih terbaca tetapi penempagan drama turbin yang tepat membuat film ini tidak membuat ngantuk ditonton sampai akhir.
Film Mencuri Raden Shaleh ini digarap di tiga kota yakni Jakarta, Malang dan Surabaya. Film ini juga berhasil meraih 2,3 juta penkntkn saat penayangannya di bioskop. Nilai lebih film ini tentunya adalah nilai histori dari lukisan Raden Shaleh sendiri yang menggambarkan kekuatan dan keberanian Pangeran Diponegoro saat melawan bangsa Belanda.
SINOPSIS
Mulanya, Ucup (Angga Yunanda) membantu Piko (Iqbal Ramadhan) untuk mendapatkan uang dengan menjual lukisan palsu yang dibuat Piko ke Dini (Atiqah Hasiholan). Rupanya, Dini merupakan anak buah Permadi (Tio Pakusadewo) yang seorang mantan presiden.
Setelah itu, Permadi memberi penawaran kepada Ucup dan Piko untuk membuat satu lukisan palsu lagi, yaitu lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Namun kali ini, Permadi meminta Ucup dan Piko untuk menukar lukisan palsu itu dengan yang asli di Istana Negara.Ucup dan Piko yang tergiur dengan bayaran yang ditawarkan Permadi pun menyanggupi permintaan itu.
Mereka kemudian merekrut Sarah (Aghniny Haque), Fella (Rachel Amanda), Tuktuk (Ari Irham), dan Gofar (Umay Shahab), lalu menyusun rencana. Namun rencana itu gagal, meski Permadi tetap berhasil mendapat lukisan Raden Saleh yang asli karena mengecoh aparat. Piko dan Ucup pun tak terima karena mereka menjadi kambing hitam.
Akhirnya, mereka menyusun rencana lagi untuk merebut lukisan Raden Saleh yang asli dengan mendekati Rama (Muhammad Khan), anak Permadi.
Post a Comment
Post a Comment